Hitung energi kinetik (dalam joule) berdasarkan massa dan kecepatan.
Masukkan massa benda dalam kilogram.
Masukkan kecepatan dalam meter per detik.
Klik "Hitung" untuk menemukan energi kinetik dalam joule.
Untuk menggunakan kalkulator energi kinetik ini, pertama masukkan massa (dalam kilogram) dan kecepatan (dalam m/s) di kolom yang sesuai. Kalkulator akan menggunakan rumus EK = 1/2 mv² untuk menghitung hasil Anda. Tekan tombol "Hitung" setelah Anda memasukkan nilai massa dan kecepatan, dan Anda akan langsung melihat energi kinetik dalam joule. Hasilnya menunjukkan energi yang dimiliki suatu benda karena gerakannya. Jika perhitungan energi kinetik penting bagi Anda, pastikan Anda telah memasukkan satuan yang benar dan periksa kembali semua entri Anda. Kalkulator ini berguna untuk pelajar, profesional, atau siapa saja yang melakukan analisis gerakan, dan menghemat waktu berharga saat menghitung konsep fisika.
Kalkulator menghitung energi kinetik menggunakan rumus EK = 1/2 mv², dengan m = massa dalam kilogram dan v = kecepatan dalam meter per detik. Energi kinetik (EK) kemudian disajikan dalam joule (kg·m²/s²). Misalnya, EK dari benda 2 kg yang bergerak dengan kecepatan 4 m/s dikonversi menjadi 2 kg × 4 m/s; EK = 1/2 × 2 × 4² = 16 joule. Rumus ini berasal dari asumsi mekanika klasik. Fisikawan memverifikasi ini untuk perhitungan gerakan standar.
Mengevaluasi kendaraan yang bergerak untuk menentukan aspek keselamatan.
Mengevaluasi energi olahraga untuk mempersiapkan atlet dengan lebih baik.
Sebagai bagian dari eksperimen fisika atau proses untuk mempelajari gerakan.
Kalkulator energi kinetik menentukan energi dari benda yang bergerak. Ini dilakukan dengan menggunakan massa benda dan kecepatannya. Kalkulator menggunakan persamaan energi kinetik, EK = 1/2 mv², untuk memberikan energi dalam joule. Ini adalah kalkulator yang berguna untuk pelajar, teknik, atau siapa saja yang mengeksplorasi gerakan; energi kinetik dapat ditentukan dengan mudah dan cepat untuk penggunaan praktis.
Untuk menghitung energi kinetik menggunakan kalkulator energi kinetik, Anda memasukkan massa benda dalam kilogram dan kecepatannya dalam meter per detik; Anda akan memasukkan massa dan kecepatan, kalkulator memproses data melalui EK = 1/2 mv², mengubahnya menjadi energi kinetik dalam joule. Misalnya, mobil seberat 1000 kg dengan kecepatan 3 m/s akan memiliki EK = 1/2 x 1000 x (3 x 3) = 4500 joule. Menghitung atau menentukan energi dalam gerakan itu sederhana.
Energi kinetik diukur dalam joule (J), atau kg·m²/s² dalam sistem SI. Ini adalah cara kami mengukur energi yang dimiliki benda karena gerakannya, berdasarkan persamaan EK. Misalnya, bola seberat 0.5 kg yang bergerak dengan kecepatan 10 m/s akan memiliki EK = 1/2 × 0.5 × 10² = 25 joule.
Ada dua variabel yang menentukan energi kinetik: massa (kg) dan kecepatan (m/s). Kedua variabel ini digunakan dalam EK = 1/2 mv². Kecepatan memiliki efek yang lebih besar, karena dikuadratkan (yaitu, perubahan kecil dalam kecepatan dapat menyebabkan perbedaan besar dalam keluaran energi).
Untuk menemukan kecepatan, Anda perlu menyusun ulang persamaan EK, sehingga Anda memiliki v = √(2EK/m). Dengan ini, Anda akan memasukkan energi kinetik yang diketahui dalam joule dan massa dalam kilogram untuk menghitung kecepatan dalam meter per detik. Misalnya, jika EK = 25 J dan m = 34 kg, maka v = √(2 × 25 / 34) ≈ 1.21 m/s.
Rumus untuk energi kinetik adalah EK = 1/2mv², di mana m adalah massa (dalam kilogram) dan v adalah kecepatan (dalam meter per detik), yang akan memberikan hasil dalam joule. Sebagai contoh, misalkan kita memiliki massa 50 kilogram yang bergerak dengan kecepatan 18 meter per detik. EK akan menjadi EK = 1/2 × 50 × 18² = 8100 joule. Rumus ini, seperti rumus lain yang dibahas sebelumnya, telah digunakan dalam mekanika klasik dan disetujui oleh American Physical Society sebagai standar untuk perhitungan fisika, dan oleh karena itu CalcMate® akan menggunakan rumus ini untuk memberikan hasil yang akurat.
Di Indonesia, perhitungan energi kinetik digunakan dalam balap sepeda motor, seperti di Sirkuit Internasional Sentul. Dengan menghitung EK dari sepeda motor berdasarkan massa dan kecepatannya, tim balap dapat mengoptimalkan desain aerodinamis dan strategi balap untuk meningkatkan performa di lintasan lurus dan tikungan.